sate kebo
Sate Kerbau
Yang kedua yakni Sate Kerbau.
Ini yang dicari sama Bang Halim semenjak awal dia datang ke Kudus.
Beberapa kali dirinya membicarakan jenis mkanan yang satu ini. Tak
banyak yang bisa saya jabarkan tentang makanan tersebut karena memang
saya sendiri belum pernah mencobanya. Untuk mengobati rasa penasaran
kami, akhirnya kami memutuskan untuk mencobanya. Kami memilih warung
makan Sate Kebo Menara yang
lokasinya tepat di sebelah utara Masjid Menara Kudus. Warung makan ini
hanya buka mulai pukul 17.00 WIB hingga malam, jadi kami harus
menunggunya. Sembari menunggu, kami mencari beberapa lokasi wisata yang
bisa dijangkau. Melipirlah kami ke beberapa tempat wisata sejarah yang
cukup menarik.
Tak terasa sore telah tiba. kami pun kembali ke lokasi sate kerbau
tersebut. Saat melewati kawasan Menara Kudus, Bang Halim tertarik dengan
beberapa bangunan tua yang ada dikawasan ini. Jadilah kami berfoto ria
dan selfi di lokasi ini. Setelah puas dan merasa lapar kemudian kami
menuju warung makan Sate Kebo Menara untuk mencicipi makanan khas Kudus
yang cukup terkenal itu. Rasanya gurih dan terasa banget rasa serundeng
kelapnya, mirip dengan rasa gulai. Kami sempat berbisik, tentang rasa
makanan ini. Kok rasa bumbunya kaya gulai ya? Karena penasaran, kami
menanyakan langsung ke penjual. Setelah beberapa pertanyaan dilontarkan
dapatlah jawaban itu. Ternyata memang bumbunya terbuat dari parutan
kelapa yang diserundeng ditambah beberapa rempah-rempah. Harganya
standard kok, cukup merogoh kocek Rp. 26.000,- saja /porsi.
mantap djiwa gan . update trus ya min (y)
ReplyDelete